Rabu, Oktober 28, 2009

install modem

Sebelum mengaktifkan jaringan internet di rumah kita, sebaiknya kita harus mengetahui dulu bagaimana cara menginstal modem. Modem merupakan perangkat wajib yang harus ada pada komputer rumah kalau ingin mengaktifkan internet.

Cara menginstall modem :

1. Pastikan bahwa modem anda telah terpasang dengan baik dan terhubung ke komputer dengan keadaan menyala.
2. Klik ganda My Computer > klik ganda Control Panel > klik ganda Modems, atau cara lain klik Start > Settings > Control Panel > klik ganda Modems,
3. Pada kotak dialog Install New Modem klik Next, windows akan mendeteksi modem anda secara otomatis.
4. Jika windows telah berhasil mendetect modem klik Next > Finish
5. Jika muncul pesan windows did not find any modem attach to your modem, klik Next
6. Kemudian pilih jenis modem yang sesuai dengan modem anda.
7. Klik Next, kemudian pilih port yang akan saudara pakai biasanya COM 1
8. Klik Next > Finish > OK

Konfigurasi untuk Telkomnet instan

Cara Setting TELKOMNet INSTAN

TELKOMNet INSTAN adalah layanan Internet Dial Up (dengan menggunakan line telepon) yang paling mudah dalam hal setting. Selain itu layanan ini memiliki kapasitas bandwidth ke luar negeri yang besar dari beberapa link. Untuk dial ke TelkomNet Instan hanya diperlukan tiga langkah saja, yakni:

1. Setting Modem

2. Setting Koneksi ke TelkomNet Instan

3. Dial ke TelkomNet Instan

KONFIGURASI TELKOMNET INSTAN
• Nomor dial : 0809 8 9999
• User id : telkomnet@instan
• Password : telkom
• DNS : Sebaiknya dikosongkan , boleh diisi : 202.134.0.155 dan 202.134.2.5
• Proxy : Sebaiknya dikosongkan, boleh menggunakan proxy.telkom.net.id
(diambil dari www.telkomnet.com

PENGERTIAN SCANNER

Scanner adalah suatu alat elektronik yang fungsinya mirip dengan mesin fotokopi. Mesin fotocopy hasilnya dapat langsung kamu lihat pada kertas sedangkan scanner hasilnya ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat dirubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file text, dokumen dan gambar. Bentuk dan ukuran scanner bermacam-macam, ada yang besarnya seukuran dengan kertas folio ada juga yang seukuran postcard, bahkan yang terbaru, berbentuk pena yang baru diluncurkan oleh perusahaan WizCom Technologies Inc. Scanner berukuran pena tersebut bisa menyimpan hingga 1.000 halaman teks cetak dan kemudian mentransfernya ke sebuah komputer pribadi (PC). Scanner berukuran pena tersebut dinamakan Quicklink. Pena scanner itu berukuran panjang enam inci dan beratnya sekitar tiga ons. Scanner tersebut menurut WizCom dapat melakukan pekerjaannya secara acak lebih cepat dari scanner yang berbentuk datar.

Data yang telah diambil dengan scanner itu, bisa dimasukkan secara langsung ke semua aplikasi komputer yang mengenali teks ASCII.

Pada saat ini banyak sekali scanner yang beredar di dunia dengan berbagai merk pula, Di antaranya scanner keluaran dari Canon, Hewlett Packard ( HP ), EPSON, UMAX dan masih banyak lagi.

Perbedaan tiap scanner dari berbagai merk terletak pada pemakaian teknologi dan resolusinya. Pemakaian teknologi misalnya penggunaan tombol-tombol digital dan teknik pencahayaan.

Cara kerja Scanner :
Ketika kamu menekan tombol mouse untuk memulai Scanning, yang terjadi adalah :

1. Penekanan tombol mouse dari komputer menggerakkan pengendali kecepatan pada mesin scanner. Mesin yang terletak dalam scanner tersebut mengendalikan proses pengiriman ke unit scanning.
2. Kemudian unit scanning menempatkan proses pengiriman ke tempat atau jalur yang sesuai untuk langsung memulai scanning.
3. Nyala lampu yang terlihat pada Scanner menandakan bahwa kegiatan scanning sudah mulai dilakukan.
4. Setelah nyala lampu sudah tidak ada, berarti proses scan sudah selesai dan hasilnya dapat dilihat pada layar monitor.
5. Apabila hasil atau tampilan teks / gambar ingin dirubah, kita dapat merubahnya dengan menggunakan software-software aplikasi yang ada. Misalnya dengan photoshop, Adobe dan lain- lain. pot scanned.

Ada dua macam perbedaan scanner dalam memeriksa gambar yang berwarna yaitu :

1. Scanner yang hanya bisa satu kali meng-scan warna dan menyimpan semua warna pada saat itu saja.
2. Scanner yang langsung bisa tiga kali digunakan untuk menyimpan beberapa warna. Warna-warna tersebut adalah merah, hijau dan biru.

Scaner yang disebut pertama lebih cepat dibandingkan dengan yang kedua, tetapi menjadi kurang bagus jika digunakan untuk reproduksi warna. Kebanyakan scanner dijalankan pada 1-bit (binary digit / angka biner), 8-bit (256 warna), dan 24 bit (lebih dari 16 juta warna). Nah, bila kita membutuhkan hasil yang sangat baik maka dianjurtkan menggunakan scanner dengan bit yang besar agar resolusi warna lebih banyak dan bagus.

Memasang dan Install Scanner

Langkah-langkah pemasangan scanner adalah:

* Sambungkan ujung kabel data yang sesuai dengan kabel data pada scanner
* Sambungkan ujung yang lain ke port yang sesuai pada computer
* Sambungkan ujung kabel power supply ke power pada scanner
* Sambungkan adaptor pada power supply ke sumber listrik.
* Hidupkan komputer, tunggu sampai komputer selesai melakukan proses booting.
* Hidupkan image scanner dengan menekan saklar ke keadaan on.

Untuk mempersiapkan penggunaan scanner pelajarilah langkah-langkah berikut ini.

1. Siapkan CD Driver, Buku manual dan buku petunjuk instalasi dan bacalah untuk informasi awal.
2. Siapkan kabel yang dibutuhkan scanner yaitu kabel data dan kabel catu daya.
3. Pastikan komputer dalam kondisi mati.
4. Pastikan juga scanner dalam kondisi mati atau catu daya belum tersambung.
5. Carilah port USB di komputer dan masukkan konektor USB untuk menghubungkan scanner dengan komputer.
6. Sambungkan catu daya scanner, bila tombol ada tombol powernya maka scanner sudah nyala bila ada tombol powernya maka nyalakan scanner dengan menekan tombol power.
7. Kemudian nyalakan komputer. Untuk Proses Instalasi hardware ikuti petunjuk instalasi di buku petunjuk instalasi

Contoh yang diambil adalah scanner Umax Astra 4100

1. Masukan CD driver Umax Astra 4100, maka akan tampil window pilihan bahasa yang akan di gunakan di sini kita gunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, lalu klik OK

2. Maka di layar monitor anda akan tampil setup penginstalan driver, lalu klik tombol next untuk lanjut ke tahapan selanjutnya

3. Maka di layar monitor anda akan tampil setup penginstalan driver, lalu klik tombol next untuk lanjut ke tahapan selanjutnya

4. Maka proses penginstalan driver anda akan berlangsung, tunggu sampai proses penginstalan selesai, dan mucul hasil seperti gambar di bawah ini, setelah itu pilih pada pilhan Yes, I want to restart my computer now lalu klik finish dan komputer anda akan restart

Pengertian Printer

Printer merupakan komponen output yang digolongkan sebagai Hard Copy Device. Yaitu merupakan alat yang digunakan untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer baik tulisan maupun grafik secara langsung dengan menggunakan media kertas ataupun yang lainnya.

Ada 3 jenis printer yang beredar dipasaran. Dot matrik, Ink Jet, dan Laser Jet.

1.Printer Dot Matrik merupakan printer yang menggunakan pita sebagai alat percetakannya.

Printer dot matriks

Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan. Umumnya, printer jenis dot-matrix juga hanya mempunyai satu warna, yaitu warna hitam. Tetapi saat ini printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet). Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta) untuk printer jenis inkjet dan laserjet.

2.Ink Jet menggunakan tinta

InkJet Printer

Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.

3.laser jet menggunakan serbuk laser.

Laser Printer

Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya. Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.

Sedangkan jenis konektor printer ada dua macam yaitu melalui konektor Paralel Port dan USB Port.

Langkah – langkah instalasi printer :

* Tancapkan kabel printer pada printer dan konektor parallel port male/konektor USB port pada komputer dengan benar.
* Pastikan catridge printer sudah terpasang dengan benar.
* Hubungkan printer ke jala-jalla listrik
* Dan pastikan ada ativitas dalam printer tersebut (catrigde bergerak).
* Sampai langkah ini instalasi peripheral secar fisik sudah selesai
* Selanjutnya tinggal instalasi untuk software yaitu pemasangan driver.

Note: Pada instalasi driver, biasanya pada sistem operasi Windows XP akan secara otomatis menjalankan file instalasi driver tersebut.

Langkah-langkah install printer.



+ Masukan CD Driver printer sesuai jenis printer.
+ Setelah CD dimasukan, Windows akan secara otomatis menjalankan file eksekusi dan akan muncul kotak dialog
+ Setelah itu tekan tombol Next, untuk konfirmasi bahwa Anda akan menginstall driver tersebut. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog
+ Klik tombol Start, untuk memulai proses instalasi dengan memilih option Printer Driver.
+ Setelah proses peng-copy-an file selesai, akan muncul kotak dialog
+ Untuk selanjutnya tekan tombol Manual Selection untuk memilih port yang akan digunakan. Dan setelah itu akan muncul kotak dialog
+ Setelah pemilihan port selesai, tekan tombol Next dan proses instalasi akan selesai dan printer siap digunakan.

Sharing Printer

Dalam ulasan kali ini saya akan memaparkan langkah-demi-langkah setting printer agar dapat dipakai oleh beberapa komputer/klien dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing punya Windows. Saya sengaja memuat kembali tulisan ini bagi rekan-rekan yang masih membutuhkan. Terlebih lagi cara ini bisa sangat menghemat penggunaan printer terutama untuk Lab, Kantor, Rental Komputer dan terutama untuk warnet seperti yang saya miliki.
Sebelum memulai langkah berikut saya asumsikan Anda telah menyiapkan jaringan LAN Anda. Masing-masing komputer sudah memiliki IP addres yang tepat dan tergabung daam sebuah workgroup. Di sini saya pakai nama default “WORKGROUP” untuk nama network yang saya gunakan.
Pada proses printer sharing ini ada dua tahap yang perlu dilakukan sebagai berikut:
Pertama, Membuka Fasilitas Sharing Printer pada komputer Host. Yang dimaksud dengan komputer host adalah komputer yang memiliki printer. Kalo di rental atau warnet, seringkali komputer host ini disebut sebagai server layanan. Printer yang ada di komputer inilah yang nantinya dibagi dan dipake rame-rame dengan memanfaatkan fasilitas File and Printer Sharing Windows. Namun ada baiknya Anda pastikan terlebih dahulu bahwa driver printer sudah terinstall dan dapat berjalan dengan baik. Selanjutnya lakukan langkah berikut:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes, klik kanan pada Printer Anda > Pilih Sharing. Dalam contoh ini saya pakai Printer Epson C90 Stylus Series.

2. Selanjutnya akan muncul Tab Sharing Properties seperti di bawah ini. Pastikan Anda memilih Checkbox Share this printer, Beri nama sesuka Anda dan akhiri dengan klik OK. Jika ada permintaan CD Windows, atau konfirmasi dari printer sharing, pilih “Just Enable File and Printer Sharing” dan Klik OK.

Sampai di sini setting komputer host sudah selesai.
Selanjutnya Tahap kedua, yakni Setting Printer di komputer klien. Berikut langkah-langkahnya:
1. Buka Control Panel > Printer and Faxes > Pada tab di sebelah kiri pilih Add a Printer. Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:

2. Selanjutnya akan terbuka Add Printer Wizard, Klik Next

3. Pilih tipe printer yang akan digunakan, pastikan Anda memilih Network Printer > Next

4. Browse printer pada jaringan Anda, pastikan Anda tidak salah alamat akhiri dengan Next

5. Komputer akan mengkonfirmasi apakah Printer Jaringan ini akan dijadikan Printer Utama? Pilih sesuai kebutuhan. Saya menyarankan Anda pilih Yes > Next

6. Akhiri Wizard dengan klik Finish.

Anda sudah berhasil mengkoneksikan komputer klien ke printer jaringan. Berikutnya, silakan Anda print sebuah dokumen dari komputer klien menggunakan printer yang baru saja Anda setting.

langkah-langkah Sharing Folder

1 ANDA buka my document sebelum anda memulai sharing buatkan folder baru lalu enter
2 setelah itu klik folder ygkita buat lalu klik file,pilih sharing and security
3 setelah muncul pilihan pilihlah sharing lalu pilih share this folder in the network
4 lalu pilih ok dan akan muncul tanda berbentuk tangan yg menyatakan bahwa folder telah disharing

Selasa, Oktober 27, 2009

Memang UAC bisa meningkatkan keamanan, mengurangi resiko terkena virus, trojan dan sejenisnya. Tetapi untuk beberapa kondisi tertentu mungkin fasilitas ini bisa membuat jengkel, karena setiap saat harus meng-klik pesan yang muncul. Jika anda ingin menon aktifkan fasilitas ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Gunakan salah satu cara berikut untuk men-disable UAC di Windows Vista.

Cara ke-1 - Menggunakan MSCONFIG

1. Jalankan MSCONFIG dari menu Run ( Start>Run ketikkan MSCONFIG dan tekan enter)
2. Klik pada bagian/tab Tools. Scroll kebawah sampai menemukan Disable UAC . Klik baris tersebut
3. Tekan tombol Launch
4. Window CMD akan tampil/terbuka. Setelah tampil dan selesai tutup (close) saja window tersebut
5. Tutup MSCONFIG. Diperlukan restart agar perubahan terjadi

Catatan : Untuk mengaktifkan kembali UAC bisa dilakukan dengan memilih baris “Enable UAC” kemudian klik tombol Launch.

Cara ke-2 - Menggunakan Regedit (Registry Editor)

1. Buka Registry Editor (Start>Run kemudian ketik REGEDIT dan tekan enter)
2. Di Registry Editor, cari lokasi key berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
3. Cari key (DWORD) EnableLUA dan isikan dengan nilai 0
4. Tutup Registry Editor. Untuk melihat hasilnya restart komputer.

Untuk mengaktifkan kembali UAC bisa isikan saja key diatas (EnableLUA) dengan nilai 1

Cara ke-3 - Menggunakan Group Policy

Cara ini dapat dilakukan melalui Local Group Policy atau Active Directory-based GPO, yang lebih cocok untuk jaringan yang banyak karena semua komputer dalam jaringan bisa di non-aktifkan UAC-nya melalui satu komputer saja.

Untuk memulainya, perlu dibuka Group Policy Editor (Start > Run > gpedit.msc)

Jika menggunakan “AD-based GPO”, buka Group Policy Management Console (Start > Run > gpmc.msc) dari windows Vista yang merupakan member dari domain. Kemudian di Window GPMC yang muncul, cari GPO yang diperlukan yang mempunyai link ke OU atau domain yang merupakan lokasi Komputer Vista tersebut, lalu edit.

Di window Group Policy Editor, cari Computer Configuration > Windows Settings > Security Settings > Local Policies > Security Options

Di panel bagian kanan scroll untuk menemukan User Access Control policies (yang terletak di bagian paling bawah window). Atur konfigurasi sebagai berikut :

Setelah selesai restart komputer.

Cara ke-4 - Menggunakan Control Panel

1. Buka Control Panel.
2. Dibawah setting User Account and Family klik Add or remove user account
3. Klik salah satu user account, misalnya dapat digunakan account Guest.
4. Dibawah user account, klik link Go to the main User Account page
5. Selanjutnya dibawah Make changes to your user account, klik pada link Change security settings
6. Pada menu Turn on User Account Control (UAC) to make your computer more secure klik untuk menghilangkan pilihan Use User Account Control (UAC) to help protect your computer kemudian klik tombol OK.
7. Akan dimunculkan konfirmasi untuk restart, jadi restart jika sudah siap

Untuk mengaktifkan kembali UAC, aktifkan checkbox diatas dan restart komputer


Cara Memperbaiki Disable Task Manager

Pernahkah anda mengalami suatu waktu dimana apabila kita menekan kombinasi tombol CTRL + ALT + DEL untuk memanggil jendela task manager namun jendela task manager tersebut tidak muncul ? malah yang muncul satu jendela kecil dengan bacaan "Task Manager Has Been Disabled By Your Administrator". Padahal kita merasa tidak mendisable kan atau memblok perintah Task Manager ini. Hal ini biasanya terjadi karena aktivitas virus, dengan adanya Task Manager kita dapat mematikan proses virus di memory sehingga pembuat virus menyertakan perintah untuk memblok penggunaan Task Manager ini. Bagaimana cara menampilkannya lagi ? Bisa ikuti cara berikut :
langkah-langkah

Meng-Enable Task Manager menggunakan Local Group Policy Editor
Bagi pengguna Windows XP Professional, Windows Vista Ultimate, Windows Server 2003 atau 2008 dapat menggunakan Local Group Policy Editor dan dalam menjalankan komputer harus sebagai administrative user account, sehingga bisa mengubah registry editor options pada Local Group Policy Editor. Caranya adalah sebagai berikut:

1. Pilih Start -> Run (atau Start --- Search pada Windows Vista atau 7).
2. Ketik GPEdit.msc dan kemudian tekan Enter.
3. Arahkan ke lokasi: User Configuration -> Administrative Templates -> System
4. Pada Settings pane, Arahkan Prevent access ke registry editing tools option, dan -> Ctrl + Alt + Del Option, kemudian double-click untuk membuka menu Remove Task Manager.
5. Ada 3 Pilihan, Not Configured, Enable, Disable.
6. Pilih Disable klik OK
7. Setelah itu, coba jalankan perintah Ctrl + Alt + Del

Senin, Oktober 26, 2009

Syarat mutlak

Komputer dengan CD RW
Terinstall Windows XP

Langkah-langkah

* Pilih Folder atau data yang ada di komputer anda
* Klik kanan - pilih Send to - pilih “CDRW Drive (e:)”
* Ulangi langkah pertama dan kedua untuk menambah data lainnya
* Klik Drive CDRW Anda - Klik kanan - Pilih “Burn these files to CD”
* Muncul Jendela “CD Writing Wizard” - Ikuti instruksi yang ada
* Untuk mengganti nama CD yang akan di burn,
* Ketikkan nama cd pada kolom “CD Name”
* Ikuti instruksi selanjutnya dengan menekan tombol Next..
* Komputer akan memburn Data ke CD anda - tunggu hingga proses selesai dan CD akan keluar secara otomatis

Catatan:
Anda bisa menata struktur Folder dalam CD sebagaimana anda menata folder pada harddisk atau flashdik sesuai dengan keinginan dan selera anda

1.fungsi jumper pada harddisk ATA untuk membedakan master atau slave dan apabila terdapat 2 harddisk ATA dlm kompi maka akan mendetek master terlebih dahulu.
jadi jika anda memiliki 1harddisk maka jumper master dan jika anda memiliki 2harddisk maka jumper slave

2.harddisk sata tidak mempunyai jumper. karena pada harddisk sata sudah disediakan soket masing2 untuk master dan slave jadi tidak perlu pake jumper lagi.

3.jika kamu mempunyai komputer dan didalam komputer sudah disediakan untuk sata maka bisa kamu taruh harddisk ata dan harddisk sata

1. Pada saat Booting, komputer menampilkan tulisan “ CMOS check sum error “ .
Ini menandakan bahwa batu baterai BIOS nya sudah low. Penyelesaiannya dengan mengganti baterai BIOS sesuai dengan ukuran aslinya.

2. Komputer tidak menampilkan apa-apa sewaktu dihidupkan, tidak ada suara yang keluar dari speaker.
Coba periksa kabel yang menghubungkan antara VGA dengan monitor. Jika tidak ditemukan adanya kerusakan, kemunkinannya adalah VGA Cardnya yang rusak.

3. Komputer mengeluarkan suara beep berulang-ulang sewaktu dihidupkan.
Periksa RAM nya, mungkin ada debu / kotoran, coba di lepas dan dibersihkan, lalu di pasang kembali. Jika masih sama, ganti RAM nya.

4. Saat dihidupkan, indikator HarDisk menyala terus.
Kemungkinan HarDisk sudah terkena BAD Sector pada Sector nol nya. Jika belum begitu parah, masih bisa di Low Level Format, setelah itu di partisi dan di format, kemudian coba discandisk dengan surface check

5. Komputer menampilkan pesan DISK BOOT FAILUR OR NON SYSTEM ON DISK
Ini menandakan pada Disk tidak terdapat system untuk di load ke RAM, atau HarDisk belum di set menjadi active pada waktu melakukan partisi.

6. Saat melakukan proses format pada disket, muncul pesan “ Invalid Media or Track 0 Bad “
Artinya disket nya sudah rusak di sektor 0 nya. Coba perhatikan pada bagian dalam disket, apakah sudah ada goresan di sana. Bila sudah artinya disket itu sudah rusak.

7. Komputer bisa loading sampai ke lingkungan Windows, tapi tampilannya pecah-pecah jika di set ke high ataupun true colour
Ini menandakan VGA Card sudah tidak mampu untuk menampilkan warna dan resolusi maksimum.

8. Saat mencoba membaca isi suatu disket, komputer menampilkan pesan General Failur Reading Drive A, ini bisa disebabkan karena Head pada Floppy Disk Drive kotor, atau sudah aus. Coba dibersihkan dulu dengan menggunakan Floppy Disk Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti Head-nya memang sudah aus dan harus diganti.

9. Pertama kali dihidupkan tampilan pada layar monitor kabur.
Ini menandakan bahwa pengatur Focus pada FlyBack monitor sudah tidak bagus, biasanya penyelesaiannya dengan di cangkok.

10. Tampilan pada monitor lama-kelamaan semakin tidak jelas ( kabur ).
Sama dengan No. 9.

11. Monitor tidak menampilkan warna tertentu.
Ini menadakan ada masalah pada rangkaian RGB di dalam monitor.

12. Kadang-kadang monitor mati sendiri, atau susah sewaktu dihidupkan.
Biasanya ada solderan yang lepas pada bagian Power Supply-nya ataupun pada bagian Horizontal-nya.

Cara Melakukan Testing Peripheral Komputer

1. MainBoard
Pasang Processor pada Socket-nya, perhatikan tanda / pin nomor 1. Stelah itu sambungkan dengan power supplay, jangan lupa pasang speakernya. Coba hidupkan, bila dari speaker keluar suara beep berulang-ulang, artinya MainBoard masih bagus.

2. Processor
Pasang processor pada Socket Processor di MainBoard, RAM dan juga VGA Card jika belum ON Board. Setelah itu sambungkan dengan monitor dan coba hidupkan, perhatikan tampilan di layar monitor. Perhatikan apakah clock untuk processor sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya.

3. RAM
Hampir sama dengan cara melakukan test pada Processor hanya saja yang diperhatikan adalah pada saat komputer melakukan check pada RAM. Apakah kapasistas RAM sudah sesuai dengan yang tertera pada Box-nya ? Jika komputer tidak melakukan test RAM ( komputer langsung menampilkan kapasitas RAM tersebut ), ini merupakan tanda bahwa sebentar lagi RAM nya akan mati. Bila masih garansi segera tukarkan RAM nya.

4. VGA Card
Untuk melakukan test pada VGA Card, terlebih dahulu harus terinstall sebuah system operasi dan juga driver untuk VGA sudah terinstall. Lakukan test dengan cara memaksimalkan setting untuk Display Adapter ( perhatikan kemampuan monitor untuk melakukan test ini ), jika masih bisa di set ke setting maksimum, artinya VGA nya masih baik.

5. LAN Card
Pertama kita harus memeriksa apakah Sistem Operasi sudah mengenal dan menginstall Driver untuk LAN Card atau belum. Jika belum, kita harus menginstal drivernya terlebih dahulu. Setelah selesai barulah kita setting IP untuk LAN Card tersebut. Caranya : klick kanan pada icon Network Neighborhood, pilih Properties. Isikan IP Addressnya, misal 192.168.0.1 dan Sub Net Masknya 255.255.255.0, setelah itu buka MS DOS Prompt dan coba ping ke alamat IP yang kita ketik tadi ( ping 192.168.0.1 ). Bila berhasil, maka LAN Card bisa digunakan. Tapi bila layar menampilkan tulisan “ Request Time Out ”, maka LAN Card sudah tidak dapat digunakan lagi.

6. Sound Card
Pertama kita harus menginstall driver untuk Sound Cardnya bila Sistem Operasi belum mengenal Sound Card kita. Setelah driver terinstall, seharusnya Sound Card sudah dapat berfungsi dengan baik.

7. Hardisk
Cara melakukan test yaitu dengan cara mempartisi hardisk tersebut dengan fdisk. Perhatikan betul prosesnya, bila ada masalah pada saat partisi, kemungkinan hardisk tersebut sudah mulai Bad Sector. Selanjutnya adalah melakukan proses format hardisk. Setelah selesai, bisa dilakukan check dengan menggunakan Scandisk ataupun Norton Disk Doctor untuk memeriksa hardisk tiap sectornya. Hardisk yang sudah mulai rusak, biasanya akan menimbulkan kesalahan pada FAT ataupun Directory Structur-nya.

8. FDD ( Floppy Disk Drive )
Sebelum melakukan test pada FDD, pastikan bahwa konfigurasi di BIOS untuk FDD sudah benar. Cara melakukan testnya : masuklah ke DOS Prompt, dari sana berikan perintah untuk memformat disket dengan option /s (untuk menambahkan system pada disket yang diformat). FDD yang masih baik, pada waktu melakukan proses format dan transfer system, tidak menimbulkan suara yang terlalu keras. Bila FDD menimbulkan suara pada waktu proses format, ini menandakan bahwa FDD tersebut Head-nya sudah mulai aus.

9. CD ROM
Untuk melakukan test terhadap CD ROM biasanya dilakukan dari lingkungan Windows, dengan mencoba CD ROM untuk membaca sebuah disc. CD ROM yang masih baik, tidak memerlukan waktu yang lama untuk menginisialisasi disc pada waktu pertama kali disc tersebut di masukkan ke dalam CD ROM, kecuali kalau disc-nya sudah cacat atau kotor. Coba juga untuk menguji kecepatan transfer data dari CD ROM dengan cara mengkopikan data yang ada pada CD ROM ke Hardisk. Jika ada masalah, misalnya transfer data mulai melambat di bandingkan dengan saat awal mengkopi data, ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah optiknya yang sudah lemah, yang kedua ialah optik yang kotor. Coba dibersihkan dengan Optic Cleaner, jika hasilnya sama saja, berarti optiknya memang sudah lemah.

10. Monitor
Untuk melakukan test pada monitor, anda harus punya sebuah CPU dengan spesifikasi standar dan VGA Card yang mampu untuk menampilkan resolusi tinggi ( minimal 800 x 600 untuk monitor Analog dan 1280 x 1024 untuk monitor Digital ). Cara melakukan test yaitu dengan mensetting resolusi pada batas maksimal kemampuan monitor. Nyalakan selama (  30 menit untuk monitor 2nd dan 2 jam untuk monitor baru ). Bila tampilan pada monitor tidak berubah, maka monitor masih layak pakai.

11. Power Supplay
Untuk melakukan test pada power supplay, dapat dilakukan dengan menggunakan Multi Tester. Arahkan switch penunjuk yang terdapat pada multi tester ke angka 50 pada bagian DC Volt. Colok yang berwarna merah untuk sumber positif dan yang berwarna hitam untuk ground.
Referensi Tegangan :
Untuk Power Supplay AT :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V

Untuk Power Supplay ATX :
Warna Kabel Voltase
Hitam Ground
Merah 5 V
Kuning 12 V
Biru - 12 V
Abu-abu - 5 V
Oranye OK (power good)

Jika dalam pengukuran terdapat selisih tegangan yang lebih dari 0.5 Volt (baik lebih maupun kurang), maka power supplay tersebut perlu di perbaiki atau diganti.

Tahapan – Tahap Merakit Komputer
1. Pastikan semua peralatan dan bahan yang akan dirakit sudah disiapkan.

2. Selanjutnya sebelum mulai merakit, kita akan melakukan checking pada MainBoard. Caranya : Pasang Processor pada Socket Processor yang ada di MainBoard (perhatikan tandanya), sambungkan MainBoard dengan Power Supplay, pasang juga speakernya. Setelah itu coba dihidupkan. Bila dari speaker keluar suara beep yang berulang-ulang, artinya MainBoard masih sehat.

3. Kemudian kita akan mencocokkan lobang / tempat baut pada MainBoard dengan tempat baut yang ada pada Cashing. Perhatikan lubang mana saja yang bisa kita gunakan nanti untuk membaut MainBoard pada Cashing. Setelah itu pasang MainBoard dan pastikan semua baut sudah dikencangkan.

4. Selanjutnya pasang RAM ( pasang juga VGA Card untuk MainBoard yang VGA nya tidak ON Board ), lalu hubungkan dengan monitor. Coba hidupkan, perhatikan apakah spesifikasi RAM dan juga Clock Processor sudah sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada Box-nya ?

5. Jika semua sudah beres, baru kemudian di pasang perangkat lainnya seperti Hardisk, Floppy Disk, CD ROM, LAN Card dan lain sebagainya.

6. Setelah terpasang semua coba hidupkan lagi, bila tidak ada masalah, bisa dilanjutkan dengan proses instalasi.

• Bila anda merakit komputer sendiri perhatikan betul batas GARANSI-nya, sebelum batas Garansi habis, jangan sekali-kali membuang Box tempat peripheralnya seperti Kotak Ram, Box MainBoad, VGA dan lain sebagainya.

Mainboard merupakan komponen terbesar dalam system kerja komputer. Dalam prinsip kerjanya komputer menerima input data dan mengeluarkan output berupa tampilan dari monitor dan suara dari speaker. Apabila terjadi kerusakan pada system mainboard perlu diadakan diagnaosa awal penyebab masalah sehingga dapat diketahui masalah yang terjadi. Untuk melakukan diagnosa kita dapat melakukan hal sebagai berikut :

* Mengecek kabel sambung power supply utama dan kabel tegangan DC
* Mengecek kabel sambungan keyboard dan mouse seta monitor
* Mengecek konfigurasi system CMOS
* Mengecek semua daughterboard atau card yang terpasang pada slot I/O
* Mengecek sambungan saklar reset
* Mengecek posisi kunci keyboard
* Mengecek semua IC yang terpasang pada mainboard
* Cek disket boot di drive A

Setelah pengecekan dilakukan, hidupakan saklar power dan cari kesalahan post. Dari pesan tersebut dapat di Identifikasi dan kemudian dapat dilakukan perbaikan. Ketika post tidak dapat berjalan, maka masalah yang terjadi pada mainboard dan rangkaian di dalamnya. Ada beberapa langkah / cara untuk menangani apabila terjadi trouble shooting mainboard antara lain sebagai berikut:

* Repair or Replace

Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh tingkat daya dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi masing-masing pribadi dalam membelanjakan barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan keluarnya ? ikutilah terlebih dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.

* Back to Basics !

* Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.

* Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.

* Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa dulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan yang direkomendasikan pada buku manual.

* Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup, kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacam ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan hubungan pendek atau konslet.

* Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan benar. Pastikan bahwa kita mengacu pada buku manual dan jangan menggunakan ilmu hafalan. Setting yang salah bisa membuat motherboard tak mau hidup.

* Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.

Setelah pengecekan dilakukan maka sebaiknya dilakukan perbaikan agar PC dapat di fungsikan kembali. Apabila terjadi kerusakan pada bagian Mainboard usahakan dilakukan diperbaiki dahulu dan apabila komponen tersebut sudah tidak dapat digunakan baru dilakukan penggantian komponen yang baru. Penggantian komponen harus disesuaikan dengan kapasitas yang ditentukan dan harus sesuai dengan standart yang telah diberikan

;;

Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Ferrari Cars. Powered by Blogger